Padavideo kali ini menyajikan proses Penghitungan Hasil Panen Tanaman Jagung Varietas Bima 20 Menggunakan Sample Ubinan oleh BPS Kab. Sanggau.Penghitungan t Namunpada kesempatan ini kita hanya akan membahas 2 metode saja. metode itu adalah metode ubinan serta metode menghitung 4 faktor. 1. METODE UBINAN Alat/ bahan yang perlu dipersiapkan : meteran, tali, ajir, sabit/sabit bergerigi, terpal, tampah, karung dan timbangan.Waktu ubinan yang terbaik jam 9-12 siang. Cara ubinan : Pilih 2 lokasi yang Dosispupuk organik untuk tanaman jagung adalah sekitar 1,5-2 ton per hektar. Jika perlu, mungkin untuk memutihkan, bagaimana mendistribusikan kapur dengan pupuk matriks. Tingkat pengajuan sekitar 300-400 kg per hektar. 2. Langkah tanaman a. Persiapan biji Gunakan benih unggul yang memiliki tingkat pertumbuhan lebih dari 95%. cash. UBINAN merupakan survei yang lazim digunakan petani didampingi penyuluh, untuk mengetahui produktifitas tanaman pangan per hektar. Badan Pusat Statistik BPS pun implementasi aplikasi pendataan khususnya ubinan berbasis kerangka sampel area KSA untuk estimasi luas panen lebih akurat, obyektif dan terkini. Saat ini yang diukur melalui ubinan adalah komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, kacang tanah dan ubi jalar. Ubinan mencakup jenis lahan, cara tanam, cara panen, penanggulangan organisme pengganggu tanaman OPT, intensifikasi, variates dan jumlah benih, pupuk dan pestisida, dan informasi kualitatif terkait produktifitas. Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menilai ubinan atau pengambilan sampel mutlak dilakukan agar tidak ada perbedaan data, misalnya definisi lahan baku sawah yang bergeser penggunaannya untuk menanam jagung. "Definisi terhadap sawah, misalnya, kalau tanam jagung, masih sawah kan namanya. Definisi itu dilakukan penyesuaian di pertanian apa pun tanaman di dalamnya, lahan itu lahan baku sawah," kata Mentan Syahrul tentang pentingnya data pertanian untuk input program dan kebijakan Kementerian Pertanian RI dalam keterangan tertulis. Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM-Kementerian Pertanian BPPSDMP mengingatkan tentang pentingnya kegiatan pengubinan. Guna memastikan petani dan penyuluh tetap di lapangan dengan mematuhi Protokol Kesehatan di tengah pandemi. "Pengubinan, istilah yang biasa dipakai penyuluh dan petugas statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen tanaman pangan," kata Dedi. Seruan tersebut dilaksanakan petani Kabupaten Barito Timur Bartim, Kalimantan Tengah khususnya kelompok tani Poktan Rurey Maju di Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat melakukan pengubinan jagung pakan ternak varietas Bisi-18, Selasa 27/10 Kegiatan pengubinan jagung oleh petani Poktan Rurey Maju didampingi penyuluh Balai Penyuluh Pertanian BPP Paju Epat dipimpin Lukmanul Chakim, Koordinator BPP. Hadir Ferry dan Bella dari BPS Bartim untuk optimalisasi produktivitas jagung pakan ternak. "Hasil ubinan jagung termasuk baik, mengacu target rata-rata per petak ubinan standarnya adalah enam kilogram per petak," kata Elisa, penyuluh pembina Desa Muruwutu seperti dilansir Pusat Penyuluhan Pertanian Pusluhtan BPPSDMP Kementan, Jumat 30/10. baca juga Menanam Matoa di Aceh Simbol Persaudaraan Dengan Papua Lukmanul menambahkan, BPP Paju Epat selaku pelaksana KostraTani menargetkan budidaya jagung ke depan, diupayakan berorientasi bisnis terutama pengadaan bahan baku industri pakan ternak, sekaligus mencapai target uas tanam jagung tertinggi di Bartim. "Geliat budidaya jagung Paju Epat diharapkan memotivasi kecamatan lain membudidayakan komoditas jagung untuk memenuhi kebutuhan industri pakan ternak," katanya. Ruslina, pengurus Poktan Rurey Maju mengharapkan teknik pengubinan didampingi BPP Paju Epat dan BPS Bartim menambah pengetahuan para petani untuk menerapkannya setiap menjelang panen. Sehingga dapat memperkirakan sendiri hasil panennya ke depan. "Hasil tanam satu kilogram benih jagung, hasilkan panen rata-rata enam kuintal jagung pipilan," kata Ruslina, pengurus Poktan Rurey Maju.OL-3 Redaktur Satmoko Budi Santoso Kegiatan ubinan jagung varietas Pertiwi di kelompok tani KT Kuncen Farm, Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen, didampingi PPL wilayah Mijen dan Petugas Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kota Semarang, Kamis 24/6/2021. Foto Dok Dispertan Kota Semarang SEMARANG – Dinas Pertanian Dispertan Kota Semarang memperkenalkan teknik ubinan kepada para petani padi dan tanaman palawija, seperti jagung, kedelai, singkong dan lainnya. “Metode ubinan menjadi cara yang umum dilakukan kelompok tani, untuk memprediksi luasan panen pada setiap masa tanam. Ubinan dapat diterapkan pada budidaya padi atau palawija. Caranya juga sederhana, cukup mengukur beberapa meter luasan, sebagai contoh atau tolok ukur dari seluruh lahan yang ingin kita ketahui hasilnya,” papar Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin 28/6/2021. Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin 28/6/2021. Foto Arixc Ardana Dipaparkan, melalui metode pengubinan ini, hasil panen baik padi atau palawija, dapat diketahui secara perkiraan. “Jadi nanti bisa dihitung, biasanya kan kalau kita menanam padi atau palawija, penasaran kira-kira hasilnya berapa yang didapat. Untuk bisa mengetahuinya kan harus dipanen semua dulu, namun dengan cara ubinan ini, bisa diperkirakan jumlah hasil yang didapat,” terangnya. Tidak hanya itu, dengan metode ubinan tersebut, bisa diperbandingkan antara hasil nyata yang diperoleh dan perkiraan. “Ya petani bisa tahu hasilnya, dihitung dengan benar, tidak hanya sekadar mengira-ngira, jadi hasilnya pasti,” tandasnya. Sementara, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kota Semarang, Shoti’ah, menuturkan dalam penerapan metode ubinan, ada cara dan rumus yang digunakan. “Ubinan ini untuk melihat perkiraan hasil panen tanaman padi atau palawija, melalui titik sampel dengan cara diukur dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter persegi, yang kemudian hasilnya diukur dan ditimbang. Hasil inilah dapat dijadikan dasar dalam penentuan produksi dalam 1 hektare luasan lahan,” terangnya. SELANJUTNYA 1 2

cara menghitung ubinan jagung